oke, sesuai yang tadi udah gue janjiin di twitter kalo malem ini gue bakalan nulis tentang cokelat karena tiba-tiba aja tadi waktu gue makan cokelat gue dapet inspirasi gitu... hehehe... :D
apa hal pertama yang melintas di pikiran kalian saat denger kata cokelat? pasti makanan. atau warna. atau mungkin juga romantis. dan mungkin juga valentine.
tapi setelah selama hidup gue makan cokelat, selama gue berusaha riset, gue menemukan bahwa yang terlintas pertama kali di pikiran gue itu cara ngebuat cokelat. cara ngebuat rasa manis dan rasa pahitnya pas. cara ngebuat agar cokelat itu nggak terlalu manis dan nggak terlalu pahit. cara ngebuat buah cacao jadi cokelat. dan cara-cara lain agar cokelat itu bisa sampai ke tangan gue dan gue makan, sampai ke perut gue, dan bisa ngilangin stress gue... :)
dan yang pertama cara ngebuat buah cacao jadi cokelat itu nggak gampang sama sekali. kalian harus cari buah cacao yang matang dan kalian nggak boleh salah pilih buahnya. karena buah cacao yang belum matang kalo diolah jadi cokelat hasilnya pasti nggak seenak buah cacao yang memang matang di pohon.
nah, apakah gue akan bercerita tentang cara ngebuat cokelat, atau berbagi resep cokelat di sini? nggak kok, tenang aja. gue bukan tipe orang yang hobi banget masak, atau tipe orang yang punya stok segudang resep cokelat hanya karena gue ini fans beratnya makanan yang bernama cokelat.
apa yang pengen gue ceritain di sini adalah, gue pingin ngehubungin antara cokelat dan cinta. dan ini bener-bener dari gue, nggak ada kutipan-kutipan atau copy dari novel manapun... ;)
oke, kembali ke buah cacao yang matang di pohon yang harus dipilih dengan cermat. seperti itu pulalah kita harus memilih orang yang patut ngedapetin cinta kita (dalam hal ini cowok). karena, well, di jaman se-modern ini, berapa sih cowok yang bener-bener baik, atau yang bener-bener oke? nah, karena itu memilih cowok yang baik itu hampir-hampir sama kayak memilih buah cacao yang matang pohon. carilah yang paling matang, dan paling baik mutunya. :)
dan bagaimanakah caranya orang-orang yang ahli ngebuat cokelat untuk mengimbangkan rasa manis dan rasa pahit dalam cokelat? berapa banyak gula yang harus mereka tambahkan agar cokelat itu nggak terlalu pahit? atau berapa banyak gula yang harus mereka kurangi kadarnya agar cokelat itu nggak terlalu manis dan akhirnya malah bikin enek? well, itu susah guys... sama kayak cinta. berapa banyak cinta yang harus kita tambahkan buat orang yang kita sayang agar cinta kita nggak monoton? dan berapa banyak juga cinta yang harus kita kurangi kadarnya agar orang yang kita sayang nggak ilfil sama kita? karena notabene banyak cowok-cowok yang merasa risih dengan perhatian berlebihan dari ceweknya. mereka justru lebih suka sama cewek yang jadi diri mereka sendiri dan nggak memberi perhatian yang "keterlaluan".
selanjutnya adalah gimana caranya itu cokelat bisa sampe ke tangan gue? bayangin kalo pabrik cokelatnya itu nggak di Indonesia, di Swiss mungkin, gimana caranya cokelat itu bisa bertahan sampai akhirnya sampe di tangan gue? mereka bisa tuh bertahan melanglang buana, nyeberangin samudera-samudera dan benua-benua. gimana pula perjuangan dia untuk bertahan biar nggak busuk (oke, gue tau itu ada pengawetnya, cuma untuk dramatisasi aja ini) di tengah cuaca yang nggak menentu? nyeberangin benua kan sama aja ganti-ganti iklim... nah, cinta juga harusnya bisa begitu. kalo cinta itu emang cinta sejati, seharusnya no matter how far, cinta akan tetep bisa bertahan. dia akan tetap bertahan sampai akhirnya bisa bertemu pasangannya... :) cinta itu nggak akan membusuk di dalam hati kita. tapi tetap mengembang dan menunggu sampai bisa bertemu lagi dengan pasangannya... :D
sebenernya banyak banget pelajaran tentang cinta yang bisa kita dapet dari cokelat, makannya kalo kalian punya cokelat di rumah, makan sampai habis, jangan disisain atau malah dibiarin busuk. karena perjuangan untuk ngebuat cokelat itu hampir sama dengan perjuangan kita mencari cinta... jangan pernah juga sia-siain cokelat yang misalnya hanya oleh-oleh dari tetangga atau siapapun. karena perjalanan yang mereka tempuh itu bisa jadi lebih jauh dari perjalanan yang kita tempuh tiap hari ke sekolah... dan menurut gue, cokelat itu cocok banget untuk belajar tentang cinta, untuk menghilangkan stress, dan yang paling penting untuk dimakan... ^_^
dark chocolate lovers,
-catherine agraputri-
0 comments:
Post a Comment